Sunday, January 22, 2006

Assalamu'alaikum : Islam Itu Agama Perlawanan !, sebuah resensi


Saat bertandang ke kosan "the Elder" saya menemukan buku ini berada diantara tumpukan buku-buku lain. Mata saya langsung berbinar. Ini dia yang selama ini saya cari. Gaung buku ini telah terdengar sebelumnya dari rekan-rekan saya yang telah lebih dahulu membaca buku ini, tapi baru sekarang saya bisa meminjam untuk membaca - dasar kutu buku gak punya modal :D. Sebelumnya saya telah membaca buku seri miskin karya Mas Eko berjudul 'Pengumuman, tidak ada sekolah murah' dan buku ini yang berjudul 'Assalamu'alaikum : Islam Itu Agama Perlawanan !' tidak mengecewakan harapan saya sama sekali.

Buku ini menceritakan keluh kesah penulis tentang bagaimana gerkan Islam yang telah kehilangan taringnya. Berada di menara gading sementara problematika sosial yang seharusnya diselesaikan oleh gerakan Islam yang berlandaskan 'agama yang paling benar dan kontemporer' berada tepat didepan mata. Sama seperti buku seri msikin, buku ini berisi kritikan 'nyelekit' yang diperkuat oleh gambar-gambar karikatur kocak karya (Mas ?) Tera. Kritikan sosial untuk pergerakan Islam yang justru miskin pergerakan dan gebrakan progresif untuk menyelesaikan masalah sosial.

Masalah-masalah yang diangkat didalam buku itu mengena sekali dalam kehidupan saya sebagai salah satu aktivis Islam wannabe :p dan sebagai ummat Islam itu sendiri. Masalah-masalah sosial yang saya lihat didepan batang hidung saya sendiri saat mencoba pura-pura aktif di kegiatan kerohanian saat sma, saat setelah berstatus mahasiswa dan setelah lulus. Masalah sosial yang mengelilingi saya sebagai seorang muslim dikehidupan sehari-hari. Kegusaran saya atas masalah-masalah sosial tersebut tertulis semua didalam buku karya mas Eko tersebut. Bahkan melalui buku ini, mas Eko telah membuka mata saya atas masalah-masalah lain yang belum pernah saya lihat atau saya tidak sadar bahwa itu adalah suatu masalah.

Overall, buku ini istilahnya 'Gue banget'. Buku bagus yang wajib menjadi koleksi dalam rak buku saya yang berantakan dan berdebu yang belum sempat saya rapikan kembali. Saya merekomendasikan buku ini untuk para aktivis Islam aseli dan untuk para aktivis Islam sepuhan insidentil macam saya. Bahkan saya merekomendasikan buku ini tidak untuk aktivis Islam saja tapi untuk seluruh aktivis multiagama, multikultur, lintas dimensi dan lintas generasi yang berada diluar sana yang belum ataupun sudah tersadar pada problematika masyarakat. Buku ini memperkaya khasanah pergerakan kita, mengasah kembali taring-taring perlawanan kita akan ketertindasan, ketidak adilan dan keterbelakangan. Buku ini memberi spirit baru bagi mereka-mereka yang saat ini skeptis dan apatis melihat kondisi republik. Buku ini memberi saya semangat untuk tetap pada slogan 'tulis dan lawan !'.

Oya, betewe adik saya yang biasanya malas baca buku, sedang baca buku ini juga lho :)


--rekan uyo

No comments: